Saturday, May 11, 2013

kebertanggungjawaban

2013 dan aku punya sesuatu untuk dibanggakan. Julung kalinya aku punya kesempatan untuk sama-sama mendapat cat biru pada jari. Sama-sama merasakan kobar jiwa kempen. Sama-sama menyatakan rasa terdorong melakukan pada yang namanya tanggungjawab.

Syukur. Beribu syukur aku panjatkan. Kerana apa? Aku tergolong dalam mereka yang punya rasa sedar. Sedar bahwa satu undi itu membawa kepada satu makna yang besar. Pembetulan. Cukup dan amat besar. Harus diterima hakikatnya, tidak semua teman keliling aku yang punya rasa sama. Masih ada, kebanyakannya, yang ambil enteng. Tidak kurang, yang patut aku hulur pujian, mereka yang lebih kobar semangatnya dari aku. Sama-sama meledak jiwanya seiring usia 21, 22 dan 23 itu. Syabas adalah yang paling sesuai untuk kalian.

Apa sahaja yang aku perkatakan di sini, bukanlah untuk menghukum, berkata tanpa fakta, berlagak cendekiawan, hidung tinggi, atau apa saja yang sekufu dengannya. Bagaimanapun jua aku punya satu cadangan atau lebih tepat, nasihat buat taulan keliling aku. Ya, kalian.

Keliling kita kala ini penuh dengan kepalsuan, penipuan dan sogokan yang akhirnya membawa kepada ketidakpercayaan. Apa yang keluar dari mulut, selagi namanya mulut manusia, masakan kita boleh mengesahkan yang ia seratus persen benar? Misalnya. Coba saja kalian tonton berita atau warta di tivi. Lihat. Pandang. Perdengar apa yang diperkata mereka. Ya, bisa saja dapat info, tetapi, untuk dunia serba moden dan teknologi ini, perlu kepada kita untuk mendapatkan informasi tambahan, dan carigali maklumat dari laman sesawang internet, bagi mengesahkan atau membuat perbandingan terhadap sesuatu isu yang hangat dibicara atau diperdebat.

Juga, untuk semua, tolong matangkan kotak fikiran. Buka seluas yang mungkin. Pandanglah ke depan. Jangan masih di takuk lama, takut, herdik sana sini. Setidak-tidaknya, mereka yang menyuarakan ideologi politik mereka, punya pendapat dan tanggapan sendiri. Biarlah. Itu gunanya akal yang Dia beri. Jangan sekadar tahu protes dan bingit. Tepuk dada sendiri dan tanya hati, apakah aku sudah usai tanggungjawab aku sebelum bikin bingit pada orang lain? Usaikah? Fikir-fikirkan ya.

Akhir sekali, aku tidak punya rasa takut atau gentar, sama sekali ragu-ragu dengan pilihan aku pada parti yang aku pangkahkan 5 Mei yang lalu. Sudah tentu saja ada teman-teman keliling yang menunjukkan riak tidak puas hati, tida sehaluan, dan tidak sependapat denganku tetapi pada aku mudah saja. Aku punya pendirian yang teguh, aku punya sebab sendiri dan terpentingnya, aku masih bersyukur apa adanya. Wallahualam


2 comments:

  1. Wonderful blog checkout my latest post at
    http://sa4me.blogspot.com/2013/05/the-gumboot-dance.html
    don't be shy to leave a comment and like us on facebook


    ReplyDelete